BATIK, siapa sih orang di dunia ini yang ga tau BATIK. BATIK kini makin merajalela dimana-mana, bukan hanya di Indonesia sebagai negara asalnya. Namun kain bercorak khas itupun kini mulai menjadi artis di negara-negara belahan bumi lainnya. Karena coraknya yang memang sangat khas dan unik, batik merupakan salah satu minat utama para wisatawan yang datang ke negara kita ini, Indonesia. Di era sekarang ini sangat banyak mudawan negeri yang mulai mempelajari kain tradisional . Mulai dari anak-anak jenjang SD hingga SMK/SMA pun kini tertarik untuk mempelajari kain bercorak khas yang jarang diminati ini (dulunya).
Nah.. kawan semua tau ga sih kalo sebenarnya batik itu amat sangat menarik. Coba deh kawan teliti, adakah di dunia ini kain yang dibikin bercorak seperti batik? Dulunya of course not. Batik itu dari awal cuma ada di Indonesia , bisa dilihatkan betapa kreatifnya nenek moyang kita dulu. Dan jangan disepelein, ga semua orang bisa bikin batik tanpa latihan dasar dulu lo.. butuh penuh kesabaran dan pengorbanan untuk bisa membuat batik dari awal. Kita harus melakukannya step by step. Dan taukah kalian.. seorang wanita akan kelihatan lebih anggun lo kalo lagi buat batik. Mereka akan bergerak dengan penuh kesabaran dan hati –hati. Ketulusan dalam membuat batik pun akan terpancar dari dalam diri mereka. Ini dia ni yang di sebut THE POWER OF BATIK , kalau kawan semua mau tau apa itu batik
let’s chek this out!
Batik adalah kerajinan yang memiliki nilai seni tinggi dan telah menjadi bagian dari budaya Indonesia (khususnya Jawa) sejak lama. Perempuan-perempuan Jawa pada masa lampau menjadikan keterampilan mereka dalam membatik sebagai mata pencaharian, sehingga pada masa lalu pekerjaan membatik adalah pekerjaan eksklusif perempuan sampai ditemukannya "Batik Cap" yang memungkinkan masuknya laki-laki ke dalam bidang ini. Ada beberapa pengecualian bagi fenomena ini, yaitu batik pesisir yang memiliki garis maskulin seperti yang bisa dilihat pada corak "Mega Mendung", dimana di beberapa daerah pesisir pekerjaan membatik adalah lazim bagi kaum lelaki.
Tradisi membatik pada mulanya merupakan tradisi yang turun temurun, sehingga kadang kala suatu motif dapat dikenali berasal dari batik keluarga tertentu. Beberapa motif batik dapat menunjukkan status seseorang. Bahkan sampai saat ini, beberapa motif batik tadisional hanya dipakai oleh keluarga keraton Yogyakarta dan Surakarta.
Batik merupakan warisan nenek moyang Indonesia ( Jawa ) yang sampai saat ini masih ada. Batik juga pertama kali diperkenalkan kepada dunia oleh Presiden Soeharto, yang pada waktu itu memakai batik pada Konferensi PBB.
Ragam corak dan warna Batik dipengaruhi oleh berbagai pengaruh asing. Awalnya, batik memiliki ragam corak dan warna yang terbatas, dan beberapa corak hanya boleh dipakai oleh kalangan tertentu. Namun batik pesisir menyerap berbagai pengaruh luar, seperti para pedagang asing dan juga pada akhirnya, para penjajah. Warna-warna cerah seperti merah dipopulerkan oleh Tionghoa, yang juga memopulerkan corakphoenix. Bangsa penjajah Eropa juga mengambil minat kepada batik, dan hasilnya adalah corak bebungaan yang sebelumnya tidak dikenal (seperti bunga tulip) dan juga benda-benda yang dibawa oleh penjajah (gedung atau kereta kuda), termasuk juga warna-warna kesukaan mereka seperti warna biru. Batik tradisonal tetap mempertahankan coraknya, dan masih dipakai dalam upacara-upacara adat, karena biasanya masing-masing corak memiliki perlambangan masing-masing.